Selasa, 11 Februari 2020

WORKSHOP PENULISAN CERITA BERGAMBAR BAGI GTK PAUD



Dilatarbelakangi, bahwa potensi menulis dari GTK PAUD (TPA, KB, TK dan SPS), di Kabupaten Tulungaung, Jatim, cukup menjanjikan, maka Dinas Dikpora Kab. Tulungagung bekerja sama dengan Penerbit CV Pustka Inspiratif, melaksanakan Workshop Sehari. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 12 Pebruari 2020,  di Aula Dinas Dikpora Ki Hajar Dewantara, dengan peserta kurang lebih 100 orang, yang terdiri atas Penilik PAUD, Pengawas TK, dan Guru PAUD (TPA, KB, TK dan SPS).

Kepala Dinas Dikpora, Drs. H. HARIYO DEWANTO WICAKSONO, MM.dalam sambutanya, menegaskan, sangat mengapresiasi kegiatan hari ini. Sebuah kegiatan positif yang memiliki target out put. Dipaparkan bahwa  potensi peserta, yang selama ini  terhenti pada naskah yang tersimpan atau sebatas angan-angan, hari ini bias dieksekusi menjadi sebuah karya sebuah buku.  Oleh sebab itu, dalam waktu dekat diharapkan akan terbit 100 buku cerita bergambar. Selanjutnya Kepala Dinas Dikpora, menghimbau agar tema diarahkan pada pendidikan/pengembangan karakter.

Kegiatan Workshop Sehari, dipandu oleh Narasumber, yang juga GTK PAUD dan Dikmas dari intern Kab. Tulungagung, yaitu Sri Rahayu, M.Pd.AUD. (Pengelola KB ABA Pelangi), dan M. Asrofi, ST (Instruktrur dari LKP LP2i Brawijaya). Dua narasumber tersebut dihadirkan untuk menyampaikan materi sesuai spesifikasi masing-masing. Sri Rahayu, M.Pd.AUD, membawakan materi konten/isi cerita, sedangkan M. Asrofi, S.T., dengan materi desain grafis.

Srirahayu, M.Pd.AUD, dalam paparannya, menjelaskan bahwa langkah-langkah menyusun cerita bergambar adalah memahami poin-poinnya, yaitu menentukan tema, menentukan target pembaca (berkaitan dengan bahasa),  menyusun jalan cerita, dan menulis naskah. Mengawali penjelasannya, narasumber mengatakan cerita bergambar (pictbook), membutuhkan ilustrasi sebagai penjelas cerita. Selain itu, juga akan lebih menarik minat baca bagi anak usia dini.

Sementara  menurut M. Asrofi, bahwa gambar dalam buku cerita bergambar berfungsi  memperjelas cerita, bukan justru sebaliknya malah mengaburkan cerita. Oleh sebab itu, para peserta diajari membuat gambar dengan aplikasi, bukan manual. Harapannya, sebagai  pemecahan masalah bagi peserta yang memiliki keterbatasan kompetensi menggambar. Selanjutnya dijelaskan secara detail tentang langkah-langkah dalam memberi gambar sebagai ilustrasi, adalah memahami gagasan, story board, back ground, dan property.

Peserta nampak bersemangat, mengikuti kegiatan tersebut, yang terbukti, sesi tanya jawab berjalan sangat cair dan dinamis. Apalagi kegiatan diskenario lebih banyak porsinya pada praktek langsung, dari pada teori. Hal ini didukung oleh prasyarat seluruh peserta wajib membawa laptop, dan perangkatnya yang tersambung internet. Dengan demikian tidak berlebih kiranya jika target 100 buku cerita bergambar, akan terealisasi dari GTK PAUD di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Aamiiinnn….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar