Dilatarbelakangi, bahwa potensi menulis dari
GTK PAUD (TPA, KB, TK dan SPS), di Kabupaten Tulungaung, Jatim, cukup
menjanjikan, maka Dinas Dikpora Kab. Tulungagung bekerja sama dengan Penerbit CV
Pustka Inspiratif, melaksanakan Workshop Sehari. Kegiatan dilaksanakan pada
tanggal 12 Pebruari 2020, di Aula Dinas
Dikpora Ki Hajar Dewantara, dengan peserta kurang lebih 100 orang, yang terdiri
atas Penilik PAUD, Pengawas TK, dan Guru PAUD (TPA, KB, TK dan SPS).
Kepala Dinas Dikpora, Drs. H. HARIYO DEWANTO
WICAKSONO, MM.dalam sambutanya, menegaskan, sangat mengapresiasi kegiatan hari
ini. Sebuah kegiatan positif yang memiliki target out put. Dipaparkan bahwa potensi peserta, yang selama
ini terhenti pada naskah yang tersimpan
atau sebatas angan-angan, hari ini bias dieksekusi menjadi sebuah karya sebuah
buku. Oleh sebab itu, dalam waktu dekat diharapkan
akan terbit 100 buku cerita bergambar. Selanjutnya Kepala Dinas Dikpora, menghimbau
agar tema diarahkan pada pendidikan/pengembangan karakter.
Kegiatan Workshop Sehari, dipandu oleh
Narasumber, yang juga GTK PAUD dan Dikmas dari intern Kab. Tulungagung, yaitu
Sri Rahayu, M.Pd.AUD. (Pengelola KB ABA Pelangi), dan M. Asrofi, ST (Instruktrur
dari LKP LP2i Brawijaya). Dua narasumber tersebut dihadirkan untuk menyampaikan
materi sesuai spesifikasi masing-masing. Sri Rahayu, M.Pd.AUD, membawakan materi
konten/isi cerita, sedangkan M. Asrofi, S.T., dengan materi desain grafis.
Srirahayu, M.Pd.AUD, dalam paparannya,
menjelaskan bahwa langkah-langkah menyusun cerita bergambar adalah memahami
poin-poinnya, yaitu menentukan tema, menentukan target pembaca (berkaitan
dengan bahasa), menyusun jalan cerita, dan
menulis naskah. Mengawali penjelasannya, narasumber mengatakan cerita bergambar
(pictbook), membutuhkan ilustrasi
sebagai penjelas cerita. Selain itu, juga akan lebih menarik minat baca bagi
anak usia dini.
Sementara
menurut M. Asrofi, bahwa gambar dalam buku cerita bergambar
berfungsi memperjelas cerita, bukan justru
sebaliknya malah mengaburkan cerita. Oleh sebab itu, para peserta diajari
membuat gambar dengan aplikasi, bukan manual. Harapannya, sebagai pemecahan masalah bagi peserta yang memiliki
keterbatasan kompetensi menggambar. Selanjutnya dijelaskan secara detail
tentang langkah-langkah dalam memberi gambar sebagai ilustrasi, adalah memahami
gagasan, story board, back ground, dan property.
Peserta nampak bersemangat, mengikuti kegiatan
tersebut, yang terbukti, sesi tanya jawab berjalan sangat cair dan dinamis.
Apalagi kegiatan diskenario lebih banyak porsinya pada praktek langsung, dari
pada teori. Hal ini didukung oleh prasyarat seluruh peserta wajib membawa
laptop, dan perangkatnya yang tersambung internet. Dengan demikian tidak
berlebih kiranya jika target 100 buku cerita bergambar, akan terealisasi dari
GTK PAUD di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Aamiiinnn….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar