Oleh M. Kasim
Problematika yang dihadapi Penilik saat ini adalah bagaimana
meyakinkan stake holder bahwa ada nilai fungsi/manfaat dari output
Pengendalian Mutu. Satuan pendidikan harus secara nyata dapat merasakan manfaat
dari apa yang dilakukan Penilik. Demikian juga pengambil kebijakan, perlu bukti
nyata dari kinerja Penilik.
Konsep
Konsep Pengendalian Mutu berbasis data Pemetaan Mutu,
berbijak pada pemikiran untuk mendukung bukti output Pengendalian Mutu, harus mampu menunjukkan data-data
yang dapat dipertanggungjawabkan. Oleh sebab itu, sejak tahap
perencanaan, pelaksanaan hingga akhir pelaksanaan, dan untuk mengukur
keberhasilan Pengendalian Mutu, maka digunakan Data Capaian 8 SNP, yang berupa
Pemetaan Mutu Program PAUD dan Dikmas.
Aplikasi
Data Pemetaan Mutu dapat diperoleh dari
Program Pemetaan Mutu yang dilakukan Kemendikbud, melalui PP / BP PAUDDIKMAS di
setiap wilayah propinsi. Dengan adanya perbedaan strategi dan pendekatan
Pemetaan Mutu antar wilayah tersebut, Aplikasi Pemetaan Mutu, dapat
dimanfaatkan Penilik untuk memperoleh Data Pemetaan Mutu. (Catatan: Aplikasi
Pemetaan Mutu, Aplikasi Penilaian 8 SNP dan Instrumen Pemetaan/Penilaian, dapat
di-download, di akhir artikel ini)
Implementasi
Implementasi Pengendalian Mutu berbasis data
pemetaan Mutu, terintegrasi melalui tahapan pengendalian mutu penyusunnan
Rencana Kerja Tahunan. Selanjutnya, mendistribusikan 8
SNP pada setiap Rencana Kerja Triwulan. Dengan pertimbangan demi efektivitas dan
efisiensi, disarankan setiap Triwulan, memiliki sasaran 2 SNP, sehingga
masing-masing Rencana Kerja Triwulan memuat 2 SNP.
Hasil implementasi Pengendalian
Mutu berbasis Data Pemetaan Mutu, dapat diketahui dengan membandingkan capaian pada Data
Pemetaan Mutu dengan capaian Hasil Penilaian 8 SNP, baik pada setiap Triwulan,
maupun nantinya pada hasil rekapitulasi di akhir tahun. Dari hasil perbandingan
dapat diperoleh progres capaian 8 SNP, naik ataukah turun. Juga diperoleh
nilai-nilai tendensi sentral misal: mean (rerata),
nilai maksimum, atau nilai minimum. Hasil inilah yang dapat dijadikan bahan
masukan baik bagi satuan pendidikan maupun pihak pengambil kebijakan.
Implementasi
Pengendalian Mutu Berbasis Data Pemetaan Mutu akan membuka peluang Penilik
bekerja dengan tersistem, terencana, dan terukur. Penilik bekerja, dan hasilnya
mampu memberikan kontribusi kepada stake holder yang terkait
(pengambil kebijakan, satuan pendidikan, dsb).
Ekspektasi
Tidak ada strategi yang lebih elegan, daripada meng-counter pandangan sumir atau kepercayaan yang rendah terhadap
profesi penilik, dengan upaya meningkatkan profesionalitas dan kinerja yang
unggul.
Profesionalitas dan kinerja unggul dalam pengendalian mutu, dapat
ditunjukkan dengan upaya memberikan bukti output
pengendalian mutu yang memiliki nilai fungsi/manfaat bagi stake holder terkait (satuan pendidikan dan pengambil kebijakan).
Bukti kinerja, disarankan didukung dengan data-data yang dapat dipertanggung-jawabkan, yang akan memberikan nilai kontribusi kepada pengambil kebijakan dalam menentukan program berdasarkan skala prioritas maupun titik fokus kerja.
Penilik sebaiknya, membekali diri dengan kompetensi Teknologi Informasi
(TI), dalam menjalankan tugas dan fungsinya, misal dengan menggunakan berbagai
aplikasi pengendalian mutu. Saat ini, pada profesi apapun, tidak akan memiliki
tingkat keberhasilan kerja yang tinggi, jika tanpa memanfaatkan
TI.
Catatan: Buku dengan judul yang sama dengan artikel ini, akan segera
terbit.
Berikut link Aplikasi dan Instrumen yang diperlukan untuk mengimplementasikan
Pengendalian Mutu Berbasis Data Pemetaan Mutu
1. Aplikasi Pemetaan Mutu PAUD
2. Aplikasi Pemetaan Mutu Dikmas
3. Aplikas Penilaian 8 SNP PAUD
4. Aplikasi Penilaian 8 SNP Dikmas
5. Instrumen Pemetaan Mutu / Penilaian 8 SNP PAUD