PENILIK ADA DAN BISA

Kamis, 20 Januari 2022

PENGENDALIAN MUTU, BERBASIS DATA MUTU BERKELANJUTAN

 


Oleh M. Kasim 

Pengendalian Mutu dan Evaluasi Dampak Program, adalah kegiatan yang bertujuan mengawal dan membimbing satuan pendidikan dalam mencapai 8 SNP. Oleh sebab itu, kegiatannya tidak terlepas dari bagaimana agar pencapaian 8 SNP tersebut dapat terencana dan terukur. Terencana yang dimaksudkan bahwa kegiatan dirancang menggunakan jadwal kegiatan yang terinci dan realistik. Terukur berarti segala aktivitas pencapaian 8 SNP dapat diketahui berdasarkan hasil data-data yang diperoleh.

Awal tahun 2021, di-blogspot ini, dipaparkan ide dengan konsep Pengendalian Mutu Berbasis Data Pemetaan Mutu. Data tersebut dapat digunakan sebagai data base (data dasar) sebagai tolak ukur untuk mengetahui progres capaian pengendalian mutu dan evaluasi dampak program.  Harapannya, Penilik dapat memanfaatkan hasil pemetaan mutu, agar aktivitas pengendalian mutu dan evaluasi dampak program memiliki nilai kontributif terhadap stake holder yang terkait.

Setelah setahun dilaksanakan dengan tahapan-tahapan yang ditelah direncanakan, maka pada akhir penyusunnan Laporan Tahun 2021, diperoleh  capaian 8 SNP dari Pengendalian Mutu. Berikut perbandingan antara ketiganya: data Pemetaan Mutu Tahun 2020, target dan hasil capaian 8 SNP dari Pengendalian Mutu.


Berdasarkan perbandingan hasil capaian 8 SNP pemetaan mutu, target  dengan capaian 8 SNP Pengendalian Mutu, dapat disimpulkan:

1)    Terjadi penurunan tingkat capaian 8 SNP pada 7(tujuh)  SNP ( STPPA, Proses, Isi, PTK, Sarpras, Pengelolaan dan Penilian), dan hanya 1 (satu) SNP yang mengalami kenaikan yaitu Standar Pembiayaan.

2)    Beberapa cermatan dari seluruh instrumen yang digunakan pada pemetaan mutu 8 SNP dan instrument penilaian 8 SNP yang dibuat Penilik,  ada perbedaan kriteria. Jika pemetaan mutu 8 SNP menggunakan kriteria 2 opsi pilihan ada/tidak ada, maka penilaian 8 SNP oleh Penilik menggunakan kriteria dengan skala: sangat baik, baik, cukup baik, dan kurang baik. Hal ini terbukti yang menyebabkan nilai pada pemetaan mutu 8 SNP cenderung tinggi.

3)    Berdasarkan hasil poin 2, maka untuk penyusunnan Rencana Kerja Pengendalian mutu dan Evaluasi Dampak Program Tahun 2022, disepakati, yang dijadikan Data Base, adalah hasil Penilaian 8 SNP yang dilakukan Penilik pada Tahun 2021.

4)    Bisa dirumuskan pendekatan Pengendalian Mutu dan Evaluasi Dampak Program yang digunakan dalam penyusunnan Rencana Kerja Tahun 2022 adalah berbasis Data Berkelanjutan. Harapannya, secara bertahap akan dinaikkan target capaian 8 SNP, yang progresnya dapat diketahui pada setiap akhir tahun.

Demikian, catatan yang bisa dipaparkan pada kesempatan ini. Mari kita mulai aktivitas kita, selaku pengendali mutu dan evaluasi dampak program PAUD dan Dikmas, dengan bekerja yang sistematis, dan berkelanjutan . Mungkin setelah 10 tahun lebih, baru kepegang bahwa inilah yang dimaksud Pengendalian Mutu kegiatan yang sistematis berkelanjutan. Tidak ada salahnya, kita mencoba, yang salah adalah jika kita tidak pernah mencoba.

 

Tulungagung, 20 Januari 2022






1 komentar:

  1. Setuju... Makin spesifikasi kriteria pembobotan (4 kriteria atau 5 kriteria) mk diharapkan hasil pemantauan atau penilaian faktual akan lebih akurat. Tksh pk Kasim

    BalasHapus

IKM PAUD: ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) PAUD SERUPA SILABUS

  Oleh M. Kasim Menyambung artikel sebelumnya, mencermati konsep dan bentuk fisik ATP. Terus terang, artikel ini memungkinkan memantik dis...