PENILIK ADA DAN BISA

Senin, 05 September 2022

IKM PAUD: ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) PAUD SERUPA SILABUS

 


Oleh M. Kasim

Menyambung artikel sebelumnya, mencermati konsep dan bentuk fisik ATP. Terus terang, artikel ini memungkinkan memantik diskusi bagi beberapa pihak yang terkait dalam IKM, khususnya di jenjang PAUD. Sepanjang yang saya ketahui dari berbagai kegiatan webinar, atau yang lain dari narasumber, belum ada yang secara khusus  tertarik menyibak kalimat “ ATP memiliki fungsi serupa dengan silabus”.

Bagi saya kalimat tersebut, bukan saja  bermakna, melainkan lebih daripada itu. Tercantumnya dalam Buku Panduan Pembelajaran dan Asesmen (PAUD, Dikdas dan Dikmen), tahun 2022, yang diterbitkan oleh BSKAP, merupakan pembuka landainya jalan terjal dalam IKM PAUD. Oleh sebab itu, berikut ini tawaran bagaimana mengonstruksi ATP PAUD yang fungsinya serupa silabus.

 

A. GBPP dan Silabus

Sebagaimana yang disinggung pada artikel sebelumnya, bahwa dari perkembangan kurikulum terdahulu hingga terakhir, dikenal perangkat: GBPP (Garis-Garis Besar Program Pembelajaran) dan Silabus. Jika dicermati, GBPP dan Silabus memiliki fungsi yang serupa.

GBPP memiliki komponen pokok antara lain materi pembelajaran, alokasi waktu yang dibutuhkan, tujuan pembelajaran (tujuan instruksional umum dan tujuan instruksional khusus), pokok bahasan dan atau subpokok bahasan, metode, media, alat bantu, dan referensi yang digunakan. Sedangkan silabus mencakup kompetensi inti dan dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

Bahasan kali ini tidak mendalami GBPP dan silabus, namun hanya menggarisbawahi bahwa fungsi keduanya adalah sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut, seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan sistem penilaian.

Dengan demikian betapa urgennya keberadaan kedua perangkat tersebut. Berdasarkan pemahaman inilah, maka pada IKM PAUD, adanya ATP yang berfungsi serupa silabus, menjadi sebuah keniscayaan.

 

B. Konsep dan Prinsip ATP PAUD

Dalam Buku Panduan Pembelajaran dan Asesmen (PAUD, Dikdas dan Dikmen), tahun 2022, yang diterbitkan oleh BSKAP dijelaskan:

1. Konsep ATP PAUD

Alur tujuan pembelajaran sebenarnya memiliki fungsi yang serupa dengan apa yang dikenal selama ini sebagai “silabus”, yaitu untuk perencanaan dan pengaturan pembelajaran dan asesmen secara garis besar untuk jangka waktu satu tahun. Oleh karena itu, pendidik dapat menggunakan alur tujuan pembelajaran saja, dan alur tujuan pembelajaran ini dapat diperoleh pendidik dengan: (1) merancang sendiri berdasarkan CP, (2) mengembangkan dan memodifikasi contoh yang disediakan, ataupun (3) menggunakan contoh yang disediakan pemerintah.

 

Bagi pendidik yang merancang alur tujuan pembelajarannya sendiri, tujuan-tujuan pembelajaran yang telah dikembangkan dalam tahap sebelumnya akan disusun sebagai satu alur (sequence) yang berurutan secara sistematis, dan logis dari awal hingga akhir fase. Alur tujuan pembelajaran juga perlu disusun secara linier, satu arah, dan tidak bercabang, sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari.

 

Dengan demikian kalimat inti dari konsep ATP PAUD:

  • Alur tujuan pembelajaran perencanaan dan pengaturan pembelajaran dan asesmen secara garis besar dalam satu tahun, serupa dengan fungsi silabus
  • Alur tujuan pembelajaran harus tuntas satu fase, tidak terpotong di tengah jalan
  • Alur tujuan pembelajaran perlu dikembangkan secara kolaboratif, (apabila guru mengembangkan, maka perlu kolaborasi guru lintas tingkatan dalam satu fase
  • Untuk PAUD, esensi alur tujuan pembelajaran adalah perencanaan pembelajaran berdasarkan laju perkembangan anak dan dikembangkan oleh masing-masing satuan agar dapat mencapai CP
  • Tidak ada format komponen alur tujuan pembelajaran yang ditetapkan oleh pemerintah. Komponen alur tujuan pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan satuan pendidikan yang mudah dimengerti oleh pendidik
  • Alur tujuan pembelajaran fokus pada pencapaian CP, bukan profil pelajar Pancasila

 

Konsep ATP PAUD dapat digambarkan sebagai berikut:




 

Sebagaimana silabus, ATP PAUD dibutuhkan oleh Pendidik PAUD dalam mengembangkan Perencanaan Pembelajaran, Pedoman Pelaksanaan Pembejaran dan Penilaian. Pengembangan ATP PAUD seperti yang terlihat pada gambar di atas, merupakan rangkaian dari 3 hal pokok: Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP) dan Tujuan Kegiatan (TK).

 

Tahapan perumusan 3 hal tersebut dapat dilihat pada bagan berikut:



2. Prinsip Penyusunan ATP PAUD

Dari beberapa prinsip yang dipaparkan dalam buku pedoman, dapat disimpulkan, prinsip-prinsip penyusunan ATP PAUD:

·  Sederhana dan Informatif

Mudah dipahami, tidak multitafsir

·  Esensial dan Kontekstual

Memuat aspek pembelajaran yang sangat mendasar atau penting yakni kompetensi, konten, dan hasil pembelajaran

·  Berkesinambungan

Antartujuan pembelajaran saling terkait dan merupakan capaian secara runtut, sistematis, dan berjenjang

·  Pengoptimalan tiga aspek kompetensi (Taksonomi Bloom)

Pengoptimalan tiga aspek kompetensi yaitu: pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang berjenjang selaras dengan tahapan kognitif

·  Merdeka Belajar

Pemahaman istilah merdeka belajar

·  Operasional dan Aplikatif

memvisualisasikan dan mendeskripsikan proses pembelajaran dan penilaian secara utuh

·  Adaptif dan Fleksibel

Sesuai dengan, karakteristik siswa, dan karakteristik satuan pendidikan serta mempertimbangkan alokasi waktu dan relevansi ruang lingkup pembelajaran yakni intra kurikuler, kokurikuler, dan ekstra kurikuler

 

Catatan khusus untuk PAUD:

Esensi alur tujuan pembelajaran adalah perencanaan pembelajaran berdasarkan laju perkembangan anak dan dikembangkan oleh masing-masing satuan agar dapat mencapai CP. Satuan pendidikan dapat memilih untuk menyusun alur tujuan pembelajaran atau tidak dan alur tujuan pembelajaran dapat dikembangkan dengan pendekatan yang paling sesuai pada masing-masing satuan pendidikan.

 


C. Komponen ATP PAUD

Telah disampaikan di atas, bahwa pemerintah tidak membakukan format ATP PAUD. Satuan Pendidikan diberikan keleluasaan dalam menentukan format ATP PAUD, sesuai dengan kebutuhan dan mudah dipahami/dimengerti pendidik PAUD. Oleh karena itu, maka dalam artikel ini, ditawarkan penyusunan komponen dan format ATP PAUD dengan mengacu pada pokok-pokok GBPP/Silabus. Namun demikian tidak semua komponen GBPP/Silabus dipakai semua, hanya 2 (dua) komponen yaitu tujuan dan materi. Selanjutnya ditambahkan aspek perkembangan. Lebih dari itu, juga digunakan STPPA, sebagai pedoman agar TP yang kita susun mengacu pada alur perkembangan anak usia dini.

1. Tujuan (CP dan TP)

Tujuan yang dimaksudkan, serupa dengan konsep-konsep pada kurikulum sebelumnya: Tujuan Instruksional Umum (TIU)/ Tujuan Instruksional Khusus (TIK), Standar Kompetensi (SK)/Kompetensi Dasar (KD), Kompetensi Inti (KI)/Kompetensi Dasar (KD).

Pada IKM PAUD, beberapa konsep di atas dirupakan dengan Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), sebagai indikator diwujudkan dalam bentuk Tujuan Kegiatan (TK). Rumusan CP sudah dipersiapkan dengan peraturan Kep. Ka.BSKAP No. 033/H/KR/2022, Perubahan Kep. Ka.BSKAP No. 008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran BP PAUD termaktub dalam Lampiran I.

2. Materi  

Materi pembelajaran juga sudah dipersiapkan dengan peraturan Permendikbud No.7 Th 2022 tentang Standar Isi. Dengan berlakunya ketentuan ini, maka hal yang sama mengenai Standar Isi dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1668) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Materi dalam standar Isi PAUD termaktub dalam Lampiran I, yang terdiri atas 8 (delapan) lingkup. Kriteria ruang lingkup materi yang sesuai dengan capaian perkembangan yang telah dirumuskan pada Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Usia Dini (STPPA).

      3. Aspek Perkembangan

STPPA difokuskan pada aspek perkembangan anak yang mencakup: nilai agama dan moral, nilai Pancasila, fisik motorik, kognitif, bahasa, dan sosial emosional. Ruang lingkup materi PAUD dalam Standar Isi mengacu pada STPPA yang memuat aspek perkembangan anak dan dirumuskan secara terpadu dalam bentuk deskripsi capaian perkembangan.

 

D. Format dan Tahapan Menyusun ATP PAUD

1. Format ATP PAUD

Berdasarkan penjelasan komponen ATP PAUD dapat disimpulkan bahwa penyusunannya dilakukan secara terpadu antara komonen CP, Materi, dan STPPA. Oleh sebab itu format yang dibuat harus memperhatikan bagaimana agar ketiganya, terintegrasi dalam bentuk Tujuan Pembelajaran, yang berkelanjutan dalam 1 (satu) tahun. Berikut tawaran format ATP PAUD.


 

2. Tahapan Perumusan ATP PAUD

                Berikut tahapan perumusan ATP PAUD:

a. Memetakan Aspek Perkembangan, berdasarkan Elemen Capaian Pembelajaran.

Jika kita cermati, maka aspek perkembangan NAM selaras dengan elemen CP nilai agama dan budi pekerti. Aspek perkembangan FM dan Nilai Pancasila selaras dengan elemen CP Jati Diri.  Sedangkan aspek perkembangan Bahasa, kognitif, seni dan ketrampilan hidup, selaras dengan elemen CP literasi dan STEAM.

b. Memetakan materi pembelajaran berdasarkan Elemen CP.

Hasil pencermatan adalah: lingkup no. 1, selaras dengen elemen CP nilai agama dan budi pekerti, lingkup no. 2, 3, dan 4, selaras dengen elemen CP Jati Diri, sedangkan lingkup 5, 6, 7 dan 8, selaras dengan elemen CP literasi dan STEAM.

c. Menyusun Tujuan Pembelajaran (TP)

TP disusun dengan mempertimbangkan  ketermuatan kompetensi, yaitu kemampuan atau keterampilan yang perlu ditunjukkan/didemonstrasikan oleh peserta didik (dapat menggunakan rumusan taksonomi Bloom/Anderson atau tahapan lain misal: menu generik), dan lingkup materi, yaitu konten dan konsep utama yang perlu dipahami pada akhir satu unit pembelajaran (diambil dari kolom 2 dari format di atas).


Sebagai upaya mempermudah mendistribusikan kompetensi berdasakan alur/laju perkembangan, maka TP dibuat sejumlah 12 kolom, yang menunjukkan tingkatan kompetensi selama 1 (satu) tahun. Mengapa disarankan 12 kolom? Dengan dibuatnya 12 kolom, yang masing-masing kolom memuat TP berdasarkan alur perkembangan anak, maka akan mempermudah peroleh TP dari bulan ke-1 sampai bulan ke-12, yang berdasarkan alur perkembangan kompetensi anak.


 Penyusunan ATP PAUD, untuk masing-masing kelompok usia, 3-4 th, 4-5 th, 5-6 th, menggunakan format yang sama. Kolom 1 dan 2 sama. Yang berbeda adalah TP mulai bln ke-1 s.d bln ke-12, dengan pembeda alur perkembangan masing-masing. Tentunya alur perkembangan masing-masing kelompok usia, berbeda sebagaimana tahapan perkembangannya.

 

E. Penutup

Tawaran penyusunan ATP PAUD ini didasari semata-mata, untuk mempermudah bagi Pendidik PAUD dalam IKM PAUD. Tentunya pasti memantik ragam tanggapan dari berbagai pihak, karena memang, dalam Pedoman yang ada belum secara detail dijelaskan.

ATP PAUD, dalam implementasinya, juga fleksibel, sesuai kemampuan Pendidik PAUD. Artinya, bukan sesuatu yang baku, namun rumusan konsep dan format sudah diupayakan memenuhi konsep, prinsip dan rujukan yang bersumber dari referensi yang ada.

Yang jelas, IKM PAUD membuka ruang kemerdekaan berpikir, berkreativitas, dengan tetap berorientasi pada peningkatan kualitas PAUD.

 

Tulungagung, 5 September 2022




IKM PAUD: ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) PAUD SERUPA SILABUS

  Oleh M. Kasim Menyambung artikel sebelumnya, mencermati konsep dan bentuk fisik ATP. Terus terang, artikel ini memungkinkan memantik dis...