Oleh M.Kasim
Pada awal berkembangnya PAUD nonformal, sdh muncul bbrp pertanyaan dr pihak terkait, khususnya kalangan pemerhati pendidikan, yg bernada menyangsikan..keberhasilan PAUD non formal....
Sudah barang tentu, Penilik.(termasuk daya) langsung pasang badan ..ah..siapa bilang...
Sebagai upsya untuk langkah prefentif .maka saya menganalisa permasalahan TK..karena..TK termasuk jenis layanan PAUD..yg lebih awal berjalan. Analisa dilakukan.baik yg terkait pembelajarannya.maupun dampak sosialnya ( bgmnkah tingkat harapan ortu thd output TK).
Bbrp permaslahan yg teridentifikasi :
1). Terjadi kesalahan metode pembeljaran di TK,yaitu penekanan calistung.dg mengabaikan tingkat kesiapan / perkembangan anak.
2). Tingkat harapan otangtua..yg melebihi batas kewenangan pendidikan TK,..Sbgmn diamanatkan dlm UU No. 20/Thn 2003 ttg SISDIKNAS,..bhwa PAUD berfungsi mmbina tukem (tumbuh kembang) anak..agar siap mengikuti pendidikn jenjang selanjutnya..
Konskuensinya, terkait calistung, konsep pembelajaran AUD..adlah anak dikenalkan..bukan belajar...
Oleh sbb itu, metode yg digunakan adlh bermain seraya belajar...
3). Terjadi kegamangan lembaga TK..terhadap Tingkat Harapan ortu atau disebut Guru TK dlm posisi DILEMATIS..Harapan ortu, bahwa anak harus pandai calistung, lebih cepat menguasainya..akan srmakin bangga ortu tsb.
Jika tdk demikian, maka ortu akan meninggalkan lembaga tersebut, krn dianggap sbg lbg tdk bermutu.
Sebaliknya, jika melaksanakan, apa yg menjadi tuntutan ortu, jelas..ini sebuah pelanggaran.dlm pendidikan..Secara psikologis..anak dlm posisi mengalami "kekerasan"..
Berdasarkan hasil analisa tersebut, maka langkah2 yg.bisa dilakukan penilik :
1). Membekali guru PAUD (KB, TPA, SPS)..dg konsep2 dasar PAUD yg benar.
2). Memprogramkan parenting, setiap awal tahun ajaran..ke setiap lbg. Penilik langsung berhadapan ortu utk memberikan pemahaman konsep PAUD yg benar.
3). Mengupayakan kegiatan seminar/workshop/sosialisasi kpd seluruh pihak terkait dg menghadirkan,:
- IGTKI, HIMPAUDI
- GOPTKI
- Pengawas TK, Penilik.
- Guru PAUD ( TPA, KB, SPS, TK)
- Guru kelas 1 SD
- Orangtu / Masyarakat (PAUD, SD).
Adapun tujuan kegiatan trsbt:
1).Menyamakan persepsi antara orangtus/ masyarakat, dan
pendidik PAUD tentang konsep pembelajaran PAUD yg benar..
2). Menyamakan persepsi..antara pendidik PAUD dg SD.(guru kls 1).ttg fungsi masing lbg dlm mengenalkan calistung atau belajar calistung. Akhirnya tdk terjadi..pengalihan tggjawab bahwa yg memiliki tugas mengajar calistung adalah Guru SD (kls 1). Konsekunsinya, tdk ada test calistung utk masuk SD.
Demikian..smoga bermanfaat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar