Emangnya ada berapa sisi sih?. Heeemmm..
Perlombaan selalu berujung pada satu tujuan : memperoleh yg terbaik, JUARA. Artinya, harus ada pihak yang kalah. Yang juara segunung bangga dan bahagia menumpuk di dada. Yang kalah, mendung kecewa menyelimuti rasa. Selalu begitu adanya.
Kembali ke topik. Apresiasi GTK PAUDDIKMAS (AGP) juga demikian. Seluruh peserta ( termasuk Penilik), semua pasti berjuang keras, untuk memenuhi persyaratan-persyaratan perlombaan, baik yang kelompok maupun perorangan, agar memperoleh hasil yang terbaik.
Berbagai strategi, seperti memahami juknis, berbagi dengan pihak yang berpengalaman ( peraih juara tahun sebelumnya), konsultasi dengan ahli. dan sebagainya. Pendek kata, motivasi untuk memperoleh Juara, menjadikan peserta tak kenal lelah tak kenal waktu.
Benarkah tujuan mengikuti AGP sesederhana itu? Bahwa hanya ada satu tujuan, memperoleh Juara?. Ada hal yang sering peserta lupakan, ada konsekuensi dari hasil juara yang diperoleh, yaitu tanggung jawab moral. Ini yang dimaksud judul coretan, sisi lain dari AGP.
TUJUAN AGP
Secara ringkas, dapst dijelaskan AGP adalah upaya pemerintah ( Kemendikbud) memberikan penghargaan kepada GTK PAUDDIKMAS, yang berprestai., dengan menggelar karya-karya terbaiknya.
Tujuannya, untuk meningkatkan profesionalitas dan sportivitas, serta membangun persahabatan dan persatuan peserta AGP se-Indonesia.
Batasan tersebut mengandung beberapa kalimat kunci:
1). AGP adalah upaya pemerintah memberi penghargaan kepada GTK PAUDDIKMAS yang telah secara serius menunjukkan karya terbaiknya. Oleh sebeb itu, sekarang muncul istilah "best practice", karya terbaik.
Perlombaan ini diasumsikan, sebag ai ajang pergelaran karya-karya dari peserta, berupa kreativitas dan inovasi yang berasal dari ide atau pemikiran. Syarat utama, yaitu sudah diimplementasikan atau dipraktekkan dalam menjalankan tugas fungsi (tusi) kesehariannya.
2). AGP untuk meningkatkan profesionalitas GTK PAUDDIKMAS. Artinya, agar seluruh GTK, agar termotivasi untuk berkreasi dan berinovasi dalam menjalankan tusi, sehingga menjadi lebih profesional.
3). AGP didasari jiwa sportivitas. Artinya, peserta tidak hanya harus legowo menerima hasil perlombaan saja, tetapi selalu menjaga nilai-nilai kejujuran, keberanian, dan percaya diri, sehingga apa yang dilakukan benar-benar mewakili dirinya sendiri, bukan orang lain. Singkatnya, karya terbaiknya adalah hasil dari ide , pengalaman dan buatan sendiri.
4). AGP sebagai ajang menjalin tali silaturahmi seluruh GTK PAUDDIKMAS se-Indonesia. Pemerintah memberi fasilitas para peserta untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan, sehingga mengurangi kesenjangan kompetensi GTK dari berbagai wilayah di Indonesia. Muaranya, agar segera tercapai pemerataan mutu layanan Program PAUDDIKMAS.
TANGGUNG JAWAB MORALITAS
Dengan demikian, maka dari awal peserta AGP sebaiknya menyadari sepenuhnya bahwa ada dua sisi yg selalu berkaitan.
1) AGP adalah sebagai ajang pembuktian diri, bahwa peserta telah menunjukkan karya terbaik dalam menjalankan tusi.
Langkah ini, juga dapat dijadikan standarisasi kompetensi diri. Pengakuan karya terbaik dapat dijadikan ukuran setinggi apa tingkat kompetensinya, dalam mengimplentasikan ide dan memaparkannya di hadapan dewan juri. Selain itu juga untuk memperoleh penghargaan hadiah.
Langkah ini, juga dapat dijadikan standarisasi kompetensi diri. Pengakuan karya terbaik dapat dijadikan ukuran setinggi apa tingkat kompetensinya, dalam mengimplentasikan ide dan memaparkannya di hadapan dewan juri. Selain itu juga untuk memperoleh penghargaan hadiah.
2). AGP membawa konsekuensi yaitu tanggung jawab moral. Artinya, bahwa AGP adalah langkah awal dari sebuah proses panjang menuju profesionalitas sebuah profesi. Langkah selanjutnya adalah tuntutan bagaimana "Sang Juara" dalam menjalankan tusi. Harus disadari menyandang gelar Juara, tidak hanya berhenti pada rasa bangga saja, tetapi tanggung jawab moral menjaga gelar tersebut. Sang Juara dituntut untuk membuktikan, bagaimana sikap komitmen memegang teguh sikap profesionalitas melalui kinerjanya sehari-hari. Sang Juara harus mampu menjadi motivator dan mobilisator, bagi rekan-rekan seprofesinya.
Terus beride dan terus berkarya.
Terus beride dan terus berkarya.
Janganlah gelar Sang Juara, tenggelam dalam temaram atau hilang ditiup angin senja...
Sang Juara, harus menjadi pilar-pilar yg kokoh, sebagai penyangga profesi penilik, yg kian seksi dan menggairahkan.
Anda siap? Silahkan ikut Apresiasi GTK PAUDDIKMAS...semoga sukses..

Tidak ada komentar:
Posting Komentar