PENILIK ADA DAN BISA

Senin, 08 Juni 2020

MENGANALISIS DATA GOOGLE FORMULIR






Oleh: Drs. M. Kasim, M.Pd. (Penilik PAUD, Kab. Tulungagung, Jatim)

Teman-teman…. Bagaimana langkah akhir setelah membuat dan mengirimkan instrumen melalui google formulir?.  Jawabannya adalah mengolah/mengalisis dan men-display data yang telah terkumpul. Tahapan tersebut akan dipaparkan dalam artikel berikut sekalian dengan contoh yang sangat sederhana. Ada berbagai pilihan pengolahan , dari cara yang paling rinci , misal dengan menggunakan Program SPSS (Statistic Product and Service Solutions) atau   program Excel sampai dengan yang paling sederhana. Semua bergantung keinginan dan kebutuhan kita.

Dalam  Lampiran Permendikbud No. 38 Tahun 2013, sudah ditegaskan secara implisit, bahwa pengolahan/penganalisisan data (pemantauan ataupun penilaian), dilakukan dengan tahapan sebagaimana sebuah penelitian ilmiah dilakukan, mulai penyusunan instrumen, uji validitas/reliabilitas instrumen, pengumpulan data, tabulasi data, analisis statistik/nonstastik (bergantung data berupa data kualitatif atau kuantitatif).

Jarang Tersentuh

Faktanya sangat jarang, rekan-rekan, melakukan tahapan-tahapan tersebut, misal: melakukan tabulasi data. Padahal, kedudukan tabulasi data sangat penting dalam proses penganalisisan/pengolahan data. Dengan tabulasi data, dapat dibuat sebuah data akan lebih bisa “berbicara” dan bermakana. Artinya, bisa dicari nilai rerata, baik yag terkait dengan nilai rerata capaian tiap responden (pengelola ataupun guru), juga nilai rerata butir instrumen.

Apa fungsi nilai rerata masing-masing? Nilai rerata capaian responden,  untuk menentukan dimana posisi seseorang, apakah termasuk di bawah rerata total ataukah di atas? Kemudian, dengan mengetahui nilai rerata capaian responden, dapat dijadikan dasar memberikan rekomendasi (hasil pemantauan) dan bimbingan (hasil penilaian). Sedangkan capaian rerata butir instrumen, dapat dijadikan bahan melakukan pembimbingan ataupun langkah-langkah lain untuk memastikan, bahwa implementasi 8 SNP, tetap “on the track” dalam mencapai tujuan.

Dengan melaksanakan tahapan-tahapan penganalisisa/pengolahan data sebagaimana tersebut di atas, maka  diibaratkan, jika penilik adalah seorang dokter,  akan memberikan obat  dengan takaran tepat dan terukur, karena melalui diagnosis yang benar.  Proses penganalisisan data jika dilakukan dengan  benar, akan memperoleh hasil analisis yang dapat dipertanggungjawabkan, sebagai bahan penarikan kesimpulan.

Tabulasi Data

 Memang benar, tabulasi data tidak harus muncul dalam proses analisis data baik dalam pemantauan maupun penilian. Namun berdasarkan hasil pantaun, sejauh ini, hampir seluruhnya, rekan-rekan penilik memunculkan data kuantitatif, misal persentase atau angka statistik. Instrumenpun, rata-rata menggunakan skala likert, ataupun yang lain, dengan kriteria tertentu.  Artinya, hal tersebut, seharusnya ditindaklanjuti proses tabulasi, 

Istilah “tabulasi” dapat diartikan “menyusun menjadi tabel”. Pengertian lain tabulasi adalah pengolahan atau pemrosesan hingga menjadi tabel. Apakah semua data harus diproses menjadi tabel, dan apa sebabnya harus menjadi tabel? Dari pengalaman sehari-hari, ketika membaca buku atau terbitan lain, dapat dirasakan bahwa memahami sesuatu dari tabel lebih mudah dan terarah dibandingkan dari uraian narasi yang panjang sajiannya (Suharsimi Arikunto, 2014: 129). Tabulasi adalah proses menempatkan data dalam bentuk tabel dengan cara membuat tabel yang berisikan data sesuai dengan kebutuhan analisis.

Mengolah Data

Telah disinggung di atas, bahwa, ada beberapa pilhan dalam mengolah sebuah data, setelah melakukan tabulasi data, misal menggunakan bantuan Program SPSS ataupun Program Excel. Disarankan,  gunakan saja  pengolahan data yang sesuai dengan kebutuhan, yang cukup sederhana, namun tetap dapat menghasilkan hasil olahan data yang berkualitas. Berikut diberikan contoh rumus program excel, yang default (bawaan) saja, tanpa harus menginstal, dan cukup praktis, yaitu; average (untuk menghitung rerata).
Rumus “average” dengan mudah ditemukan dalam menu program excel, dengan melihat pada simbol “”, trus arahkan kursor pada pilihan “average”.

Display data

Display data, artinya kita menyajikan data, dalam bentuk yang lebih visual, tidak berupa angka-angka. Tujuannya, agar orang lain (awam tentang data statstik), dengan mudah memaknai dari paparan data. Display data misalnya menggunakan tabel (satu arah, silang, atau distribusi frekuensi), ataupun diagram (batang, lingkaran, jaring laba-laba, garis, histogram dsb).
Pembuatan display data pun,  tidak perlu yang rumit-rumit, cukup yang tersedia, dalam program excel.  Semuanya, tersedia, di menu “insert”,   selanjutnya arahkan kursor kepada pilhan bentuk diagram apa yang diinginkan.

Baiklah rekan-rekan, di akhir artikel ini, dilampirkan screenshot penganalisisan data, mulai pengunduhan hasil respon, dalam bentuk Microsoft excel, kemudian pengolahan data dan terakhir membuat diagram. Sangat simpel dan sederhana, namun tanpa mengabaikan makna.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKM PAUD: ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) PAUD SERUPA SILABUS

  Oleh M. Kasim Menyambung artikel sebelumnya, mencermati konsep dan bentuk fisik ATP. Terus terang, artikel ini memungkinkan memantik dis...